Cimahi— Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kepegawaian Wilayah Kerja Tahun 2025 dengan tema “Percepatan Implementasi Manajemen Talenta dan Transformasi Digitalisasi Manajemen ASN”, bertempat di Gedung Technopark Kota Cimahi, Kamis (9/10).
Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Herman Suryatman, M.Si., Wali Kota Cimahi Letkol (Purn.) Ngatiyana, S.A.P., serta Kepala Kantor Regional III BKN Wahyu, S.Kom., M.A.P.. Sebanyak 37 instansi daerah se-Jawa Barat dan Banten turut hadir, dengan 16 kepala daerah menandatangani komitmen implementasi manajemen talenta ASN bersama Kepala BKN.

Dalam laporannya, Kepala Kanreg III BKN Wahyu, S.Kom., M.A.P. menyampaikan bahwa rakor kepegawaian tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara BKN dan instansi pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi tata kelola ASN.
“Melalui rakor ini, kami ingin memperkuat koordinasi dan percepatan implementasi manajemen talenta ASN serta transformasi digital kepegawaian di seluruh wilayah Jawa Barat dan Banten,” ungkap Wahyu.
Ia menjelaskan, hingga saat ini 16 instansi di wilayah Jawa Barat dan Banten telah menerapkan manajemen talenta ASN, menjadikan wilayah kerja Kanreg III BKN sebagai yang terbanyak di Indonesia. Wahyu juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Cimahi atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Wali Kota dan jajaran Pemerintah Kota Cimahi yang telah menjadi tuan rumah sekaligus contoh daerah yang aktif berproses dalam penerapan sistem merit dan manajemen talenta,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Cimahi Letkol (Purn.) Ngatiyana, S.A.P. menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Cimahi sebagai tuan rumah penyelenggaraan rakor kepegawaian.
“Meskipun Cimahi merupakan kota kecil dengan wilayah yang padat, kami berkomitmen untuk mendukung penerapan sistem merit dan manajemen talenta agar penempatan ASN dilakukan secara objektif dan berbasis prestasi,” ujarnya.
Ngatiyana menegaskan, sistem manajemen talenta akan menjadi instrumen penting dalam membangun birokrasi yang profesional, transparan, dan adil bagi seluruh ASN di Kota Cimahi.

Mewakili Gubernur Jawa Barat, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dr. Herman Suryatman, M.Si. menyampaikan bahwa reformasi birokrasi dan penerapan manajemen ASN harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Sistem merit, manajemen talenta, dan transformasi digital bukan sekadar norma administratif. Semua itu harus berdampak nyata dalam menurunkan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sekda menambahkan bahwa Jawa Barat saat ini memiliki indeks sistem merit dan profesionalitas ASN tertinggi di Indonesia, namun masih memiliki tantangan dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata.
“ASN jangan hanya berorientasi pada aturan, tetapi harus berani berinovasi dan berorientasi hasil. Pemerintahan yang baik adalah yang mampu menghadirkan kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. menekankan bahwa transformasi digital dan meritokrasi merupakan arah besar tata kelola pemerintahan modern di seluruh dunia.
“ASN adalah mesin penggerak pemerintahan. Digitalisasi dan manajemen talenta hanyalah alat, sedangkan tujuan akhirnya adalah mewujudkan janji negara: melindungi rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Zudan.
Beliau menargetkan seluruh daerah di Jawa Barat dan Banten dapat menyelesaikan penerapan manajemen talenta ASN secara penuh pada 1 Januari 2026, serta mengapresiasi komitmen para kepala daerah yang telah menandatangani kesepakatan bersama.
“Yang cepat akan menang. ASN harus adaptif, kompeten, dan berorientasi hasil agar birokrasi kita benar-benar menjadi motor pembangunan,” tegasnya.
Kegiatan Rakor Kepegawaian 2025 diisi dengan penandatanganan komitmen implementasi manajemen talenta ASN oleh 17 kepala daerah, dilanjutkan dengan diskusi panel bersama para Deputi BKN mengenai strategi percepatan manajemen talenta, transformasi layanan digital, serta penyelesaian kebijakan PPPK paruh waktu.

Selain itu, Provinsi Jawa Barat turut memaparkan praktik terbaik (best practice) penerapan manajemen talenta ASN, serta sesi coaching clinic kepegawaian yang difasilitasi Kanreg III BKN untuk menyelesaikan berbagai isu aktual layanan ASN di daerah.
Melalui kegiatan ini, Kantor Regional III BKN Bandung berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mendorong percepatan implementasi manajemen talenta ASN dan digitalisasi layanan kepegawaian, guna mewujudkan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. tes

Hubungi Kami
1