Jakarta — Kantor Regional III BKN turut hadir dalam kegiatan Ekspose Manajemen Talenta Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bogor yang diselenggarakan pada Rabu, 10 Desember 2025 di Ruang Mawar, Gedung I Lantai 1 BKN Pusat. Agenda ini dipimpin oleh Wakil Kepala BKN, Suharmen, bersama jajaran pimpinan BKN, antara lain Deputi PPMASN Herman, Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN Samsul Hidayat, Direktur PSID Wahyu Firdaus, serta Assessor Ahli Utama Aries Windiyanto. Kepala Kanreg III BKN, Wahyu, hadir bersama Tim Pokja Pembinaan Manajemen ASN sebagai pendamping instansi dalam proses evaluasi.

Dari Kabupaten Majalengka, hadir Wakil Bupati Majalengka Dena M. Ramdhan beserta Kepala BKPSDM Ikin Asikin dan jajaran. Sementara dari Kabupaten Bogor, hadir Sekretaris Daerah bersama Kepala BKPSDM dan tim. Dalam kesempatan ini, kedua daerah memaparkan inovasi sistem manajemen talenta masing-masing: Kabupaten Majalengka dengan aplikasi Matalensa (Manajemen Talenta Langkung Sae) dan Kabupaten Bogor dengan aplikasi SIMANTAP (Strategi Implementasi Kebijakan MT Berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai) sebagai solusi pemetaan potensi, kinerja, dan perencanaan karier ASN.

Kegiatan ekspose ini diselenggarakan sebagai bagian dari implementasi amanat UU ASN No. 20 Tahun 2023, khususnya terkait penguatan sistem merit dan mobilitas talenta nasional. Usai ekspose, masing-masing instansi daerah diberikan waktu satu tahun untuk melakukan penyesuaian menuju penggunaan SIMATA BKN sebagai platform nasional manajemen talenta, guna mendukung pencapaian Asta Cita Presiden terkait Mobilitas Talenta Nasional.
Hingga pelaksanaan ekspose ini, Kanreg III BKN telah mendampingi delapan instansi dalam proses penyusunan dan penerapan Manajemen Talenta hingga memperoleh rekomendasi dari Kepala BKN. Pendampingan ini diharapkan terus memperkuat konsistensi pemerintah daerah dalam membangun sistem manajemen talenta yang objektif, terstandardisasi, dan terintegrasi.

Melalui kegiatan ini, BKN menegaskan komitmennya untuk mendorong seluruh instansi pemerintah mempercepat implementasi manajemen talenta nasional agar mampu menghasilkan ASN yang profesional, adaptif, dan siap menghadapi tantangan birokrasi modern.

