Bogor — Pemerintah Kabupaten Bogor resmi melantik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu pada Jumat (14/11/25) di Lapangan Panahan Stadion Pakansari. Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, dan turut dihadiri oleh Direktur Status dan Pemberhentian ASN BKN Pusat, Lia Rosalina, unsur Forkopimda, serta pejabat perangkat daerah.
Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu hadir dalam kegiatan tersebut untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para PPPK Paruh Waktu yang dilantik. Kehadiran BKN merupakan bagian dari komitmen pembinaan dan akselerasi penyelesaian Non-ASN di Kabupaten Bogor yang merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Kanreg III BKN menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya penetapan status administrasi, melainkan awal tanggung jawab baru sebagai Aparatur Sipil Negara. “Bapak Ibu semua hari ini sudah resmi menjadi ASN. Wujudkan rasa syukur itu dengan kerja nyata, hadirkan jiwa melayani. Jadilah role model bagi masyarakat Bogor,” ujar Wahyu.
Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah dengan jumlah PPPK Paruh Waktu terbesar setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Total 9.687 PPPK Paruh Waktu telah diangkat yang terdiri dari 7.645 tenaga teknis, 446 tenaga kesehatan, dan 1.596 guru. Wahyu mengapresiasi kolaborasi erat antara Pemkab Bogor dan Kanreg III BKN yang memfasilitasi seluruh tahapan, mulai dari pendataan, pemberkasan, seleksi menggunakan CAT BKN, hingga penerbitan Nomor Induk PPPK dan SK pengangkatan.

“Proses yang dilakukan Kabupaten Bogor bersama Kanreg III BKN merupakan contoh harmonisasi kerja sama yang sangat baik. Ini menjadi model bagi daerah lain dalam mempercepat penyelesaian Non-ASN,” jelasnya.
Selain pelantikan PPPK Paruh Waktu, Wahyu juga menyinggung kesiapan Kabupaten Bogor dalam implementasi Manajemen Talenta ASN. Melalui kegiatan Profiling ASN berbasis digital yang dijadwalkan berlangsung pada 8–19 Desember 2025, sebanyak 906 ASN akan menjalani pemetaan potensi dan kompetensi untuk mendukung sistem pengembangan karier yang lebih transparan dan objektif.

“Profiling ASN berbasis digital merupakan program prioritas nasional BKN. Kabupaten Bogor termasuk yang paling siap mengimplementasikannya. Hasil profiling ini akan memperkuat manajemen talenta dan mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Kepala Kanreg III BKN mengingatkan para ASN baru untuk menjaga integritas, menjunjung etika digital dalam bermedia sosial, dan bekerja dengan penuh komitmen sesuai nilai-nilai BerAKHLAK. tes

