Berita Publikasi

Menteri PANRB Tinjau Pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan 2025 di Kanreg III BKN Bandung

Share:

Bandung– Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung menjadi salah satu titik lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan Tahun 2025 yang mendapat kunjungan langsung dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi guna memastikan proses seleksi berjalan transparan, objektif, dan bebas dari praktik kecurangan.

Turut mendampingi Menteri PANRB, hadir Sekretaris Kementerian PANRB,Reni Suzana, Deputi Bidang SDM Aparatur, Aba Subagja, serta Asisten Deputi Koordinasi Penerapan Transformasi Digital Pemerintah Mohammad Averrouce. Sementara dari BKN, hadir Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto,, Kepala Kantor Regional III BKN Wahyu, Direktur Disiplin, Budaya Kerja, dan Citra Institusi ASN Julia Leli Kurniatri, Direktur Pemberhentian ASN Lia Rosalina, serta Direktur Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi ASN I Ketut Buana. Kegiatan ini juga dihadiri Kepala BKPSDM Kota Bandung, Evi Hendarin dan Kepala BKPSDM Kabupaten Bandung Barat, Rega Wiguna serta perwakilan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kepala Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan Syamsu Khoiruddin.

Dalam keterangannya, Menteri PANRB menyampaikan apresiasi kepada BKN, khususnya Kanreg III BKN Bandung, atas penyelenggaraan seleksi yang dinilai baik dan profesional. “Saya mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi kepada BKN dan Kanreg III BKN atas upaya dan dedikasinya dalam penyelenggaraan seleksi ini. KemenPANRB berkomitmen memperkuat sinergi dengan kementerian dan lembaga untuk membangun ASN yang lebih unggul. Pola rekrutmen seperti ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan ASN yang berkualitas, karena sistemnya transparan dan objektif sehingga tidak memungkinkan adanya kecurangan,” ujarnya.

Menteri Rini juga mengingatkan seluruh calon peserta agar tidak percaya pada pihak atau oknum yang menjanjikan kelulusan. Yang dapat menolong hanyalah usaha peserta itu sendiri. Seleksi dilakukan secara objektif dan transparan, tidak ada nepotisme, dan tidak dipungut biaya. Tahun ini kami membuka 3.252 formasi untuk tujuh sekolah kedinasan. Ini adalah upaya menjamin objektivitas dan menutup celah terjadinya kecurangan,” tegasnya. Menteri PANRB menekankan bahwa pengawasan dilakukan ketat untuk menghindari praktik perjokian dan memastikan proses seleksi berjalan sesuai ketentuan.

Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto, yang mendampingi Menteri PANRB, juga memberikan motivasi kepada peserta. “Sekolah kedinasan ini merupakan jalur pembuka untuk mengabdi kepada negeri. Namun jika gagal, jangan putus asa dan tetap berusaha di kesempatan berikutnya,” pesannya. Sebelum ujian dimulai, Haryomo mengajak seluruh peserta berdoa bersama dan mengingatkan pentingnya menjaga integritas. “Yang lulus adalah mereka yang siap, layak, dan mempersiapkan diri secara maksimal. Kita ingin membangun birokrasi yang bersih sejak proses seleksi,” pungkasnya.

Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Kementerian PANRB dan BKN dalam mewujudkan proses rekrutmen ASN yang profesional, transparan, bebas KKN, serta menghasilkan aparatur yang berintegritas dan berkompeten. tes

Hubungi Kami
1