Bandung — Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Coaching Clinic Implementasi Manajemen Talenta bagi 27 instansi pemerintah kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama sembilan hari secara bertahap berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan.
Pada pelaksanaan hari pertama, Kamis (17/04/25), coaching clinic diikuti oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dari Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong percepatan implementasi manajemen talenta di lingkungan pemerintah daerah se-Jawa Barat, dalam rangka mewujudkan sistem merit yang adil dan transparan sesuai amanat Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Asesor Ahli Utama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, yang hadir mewakili Kepala BKD Provinsi Jawa Barat, menyampaikan pentingnya langkah bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota dalam penerapan sistem merit dan manajemen talenta.
“Sistem merit ini harus kita lakukan karena merupakan amanat dari UU ASN. Gubernur Jawa Barat memandang bahwa seluruh kabupaten/kota harus memiliki langkah dan visi yang sama. Ke depan akan ada manajemen talenta nasional, sehingga kita perlu memiliki standar dan instrumen yang sama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Supervisi Kepegawaian Kantor Regional III BKN, Ibu Lia Rosalina, memaparkan data layanan Manajemen ASN instansi daerah di wilayah Jawa Barat serta data terkait penerapan manajemen talenta di Jawa Barat dan Banten. Dalam paparannya, beliau menyampaikan harapan agar kolaborasi antara Pemprov Jawa Barat dan Kanreg III BKN dapat semakin memperkuat percepatan implementasi manajemen talenta di daerah.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antara Kanreg III BKN, BKD Provinsi Jawa Barat dan perwakilan BKPSDM peserta coaching clinic, yang difokuskan pada berbagi pengalaman serta pembahasan kendala dan solusi implementasi di lapangan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, turut hadir dalam kegiatan ini dan memberikan arahan. Ia menekankan pentingnya peran BKN dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap progres implementasi manajemen talenta di seluruh wilayah Jawa Barat.
“Kami berharap Kantor Regional III BKN terus memantau pelaksanaan manajemen talenta di daerah. Jika terdapat kendala, agar segera disampaikan kepada BKD Provinsi untuk diteruskan kepada Gubernur Jawa Barat. Targetnya, pada tahun 2026 seluruh instansi pemerintah daerah di Jawa Barat sudah menerapkan manajemen talenta,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh instansi pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat dapat memiliki pemahaman dan komitmen yang sama dalam membangun manajemen talenta ASN yang sistematis, objektif, dan berkelanjutan. tes
Hubungi Kami