Berita Publikasi

Pembinaan dan Coaching Clinic Manajemen ASN: Dorong Konsolidasi Birokrasi Unggul di Jawa Barat

Share:

Bandung — Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) menggelar kegiatan Pembinaan dan Coaching Clinic Manajemen ASN yang diikuti oleh seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat, Selasa (15/04/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat tata kelola sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN) di tingkat daerah demi mewujudkan birokrasi yang profesional, loyal, dan berkinerja tinggi.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya peran Sekretaris Daerah sebagai figur kunci dalam mendukung keberhasilan kepala daerah. Menurutnya, tidak semua kepala daerah memiliki latar belakang di bidang pemerintahan, sehingga dibutuhkan sosok Sekda yang berintegritas, memiliki kompetensi administratif, serta memahami visi dan misi pimpinan.

“Loyalitas yang saya maksud bukan kepada individu, tetapi pada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Ini yang harus menjadi fondasi dalam membangun kabinet birokrasi yang kuat dan terpercaya,” tegas Dedi.

Gubernur juga meminta seluruh pemerintah daerah di Jawa Barat untuk segera melakukan konsolidasi birokrasi di bulan April ini agar terbentuk kabinet pemerintahan yang solid dan sinergis dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten.

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh dalam sesi pembinaan menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 352.000 ASN di Jawa Barat. Ia menegaskan pentingnya pengelolaan karier ASN berbasis sistem merit, sebagai kunci untuk menjaga stabilitas birokrasi serta mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah. BKN, lanjutnya, telah berkoordinasi dengan Kemendagri untuk membuka ruang percepatan rotasi dan mutasi pejabat eselon II, termasuk Sekretaris Daerah, selama tidak melanggar ketentuan disiplin ASN.

“Bagi instansi yang telah memiliki manajemen talenta, cukup ajukan izin ke BKN. Bagi yang belum, bisa melalui mekanisme job fit atau open bidding. Kami siap memfasilitasi penuh daerah yang ingin mengembangkan manajemen talenta,” ujar Prof. Zudan.

Setelah sesi pembinaan, acara dilanjutkan dengan Coaching Clinic Manajemen ASN, yang menghadirkan narasumber dari jajaran BKN, antara lain Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh , Kepala Kanreg III BKN Wahyu, Direktur Jabatan Aparatur Sipil Negara BKN, Sri Gantini , Direktur Pengadaan dan Kepangkatan BKN Sri Widayanti, serta Direktur Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi ASN BKN, Jumiati.

Pada kesempatan ini, Kantor Regional III BKN juga membuka booth dari setiap bidang untuk memberikan layanan konsultasi secara langsung kepada peserta yang hadir. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong percepatan implementasi sistem merit, manajemen talenta dan layanan manajemen ASN di lingkungan pemerintah daerah se-Jawa Barat, sebagai bagian dari reformasi birokrasi nasional yang berkelanjutan dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima. tes

Hubungi Kami
1